|
BeAT RIDERS CLUB (BETRIC) Cimahi
SaHATE, SaJIWA, Baraya SALAWASNA.......
Senin, 28 Januari 2013
Merawat Busi Motor
Jumat, 25 Januari 2013
Perawatan Honda Beat, Filter Udara Tiap 15ribu KM
Populasi Honda BeAT sudah enggak banyak lagi, tapi buanyak banget! Matik andalan Honda ini penjualannya selama tahun 2012 saja sudah tembus 1,3 juta unit. Kalau begitu, enggak ada salahnya mengingatkan para pemilik motor sejuta umat ini soal perawatan.
Salah satu yang krusial adalah filter udara. Menurut Safrudin, kepala bengkel Clara Motor II, bengkel resmi Honda yang berlokasi di Jalan Raya Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, filter udara memiliki fungsi menyaring udara bebas dari luar yang akan masuk ke ruang pembakaran agar selalu dalam keadaan bersih.
Udara yang disaring tadi kemudian akan menuju ke ruang pembakaran dengan bahan bakar. Dengan bercampurnya udara dan bahan bakar, maka kedua zat ini akan berubah menjadi gas lalu menuju ruang silinder.
“Kalau udara yang masuk bercampur dengan debu, pasir atau kotoran lain, akibatnya bisa fatal. Piston, ring piston dan dinding silinder menjadi aus atau baret. Itulah kenapa fungsi filter udara sangat penting,“ jelas pria ramah yang akrab disapa Udin ini.
Pada Honda BeAT, filter udara yang digunakan adalah tipe kertas. Sama seperti motor-motor baru kebanyakan. Filter udara tipe kertas ini punya keunggulan bila dibandingkan dengan filter udara busa, yaitu pori-porinya berukuran lebih kecil daripada filter busa. Sehingga dapat lebih baik dalam proses penyaringan udara.
Untuk perawatannya, Udin menjelaskan bahwa filter udara tipe kertas yang dipakai di Honda BeAT, harus diganti secara berkala tiap 15.000 kilometer. Ia mewanti-wanti untuk tidak membersihkan filter udara secara manual.
“Adanya oli khusus yang melapisi filter kertas membuat filter kertas tidak dapat dibersihkan dengan dilap ataupun disemprot kompresor. Karena kandungan olinya bisa hilang dan akibatnya penyaringan menjadi terganggu. Makanya maksimal 15.000 kilometer filter udara ini harus diganti,“ tegas Udin.
15.000 kilometer itu sekitar satu sampai satu setengah tahun. Lumayan lama kan! Harga filter udara tipe kertas yang digunakan di Honda BeAT ini juga tidak terlalu mahal. Cuma Rp 43 ribu saja
Salah satu yang krusial adalah filter udara. Menurut Safrudin, kepala bengkel Clara Motor II, bengkel resmi Honda yang berlokasi di Jalan Raya Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, filter udara memiliki fungsi menyaring udara bebas dari luar yang akan masuk ke ruang pembakaran agar selalu dalam keadaan bersih.
Udara yang disaring tadi kemudian akan menuju ke ruang pembakaran dengan bahan bakar. Dengan bercampurnya udara dan bahan bakar, maka kedua zat ini akan berubah menjadi gas lalu menuju ruang silinder.
“Kalau udara yang masuk bercampur dengan debu, pasir atau kotoran lain, akibatnya bisa fatal. Piston, ring piston dan dinding silinder menjadi aus atau baret. Itulah kenapa fungsi filter udara sangat penting,“ jelas pria ramah yang akrab disapa Udin ini.
Pada Honda BeAT, filter udara yang digunakan adalah tipe kertas. Sama seperti motor-motor baru kebanyakan. Filter udara tipe kertas ini punya keunggulan bila dibandingkan dengan filter udara busa, yaitu pori-porinya berukuran lebih kecil daripada filter busa. Sehingga dapat lebih baik dalam proses penyaringan udara.
Untuk perawatannya, Udin menjelaskan bahwa filter udara tipe kertas yang dipakai di Honda BeAT, harus diganti secara berkala tiap 15.000 kilometer. Ia mewanti-wanti untuk tidak membersihkan filter udara secara manual.
“Adanya oli khusus yang melapisi filter kertas membuat filter kertas tidak dapat dibersihkan dengan dilap ataupun disemprot kompresor. Karena kandungan olinya bisa hilang dan akibatnya penyaringan menjadi terganggu. Makanya maksimal 15.000 kilometer filter udara ini harus diganti,“ tegas Udin.
15.000 kilometer itu sekitar satu sampai satu setengah tahun. Lumayan lama kan! Harga filter udara tipe kertas yang digunakan di Honda BeAT ini juga tidak terlalu mahal. Cuma Rp 43 ribu saja
Pasang HID di Honda Beat FI
Pasang lampu HID (High-intensity Discharge) di sepeda motor yang sudah injeksi, sebenarnya enggak ribet. Asal, tahu caranya. Jadi, jangan sampai punya anggapan kalau motor injeksi enggak bisa pasang lampu yang pancaran sinarnya tergolong sangat terang itu ya.
“Selama ini sih enggak ada masalah. Bahkan sudah sebulan lebih saya pakai dan itu juga untuk keperluan harian,” ujar Pandu Eka Putra, pemilik Honda BeAT-FI yang sekaligus owner bengkel Panjala Motor di Praja Dalam, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Tetapi untuk pemasangan lampu HID di BeAT injeksi miliknya, Pandu menyerahkan ke Arthur Wullur dari workshop Violeta Rumble Team (VRT) Modified. “Yang mesti dilakukan adalah mengubah sistem kelistrikan BeAT menjadi fullwave,” bilang Arthur dari tempat mangkalnya di Jl. WR Supratman, No. 37, RT. 03, RW. 11, (depan Kecamatan Pd. Ranji), Ciputat, Tangerang.
Perubahan sistem ini harus hati-hati juga, karena berkaitan dengan ECU atau ECM (Electronic Control Module). Jalur output sepul dari BeAT FI hanya satu. Berbeda dengan pacuan lain yang punya dua output. Yaitu, lighting dan charging.
Ubahan lain yang juga harus dilakukan, di bagian jalur listrik kelistrikan. Ada dua jalur kelistrikan berbeda di BeAT-FI ini. Yang satu jalur menuju ECU dan fuel pump. Satu jalur lainnya, ke aki.
Ini dia yang enggak boleh salah mengubahnya. Kalau salah, mesin nggak mau hidup. Jadi jalur yang untuk ECU dan fuel pump yang tadinya melewati kiprok, mesti diubah ke jalur power dari kunci kontak. Tetapi untuk itu, tetap butuh regulator full DC sebagai pengganti kiprok standar,” kata Arthur yang berambut panjang.
Tapi kalau sobat enggak mau direpotkan hal ini, Arthur bersedia idorder untuk pamasangan. Cukup sediakan Rp 1.250.000. Uang itu sudah termasuk lampu HID dan regulator. Juga, ongkos pasang.
Sok Depan Terlalu Empuk? Ayo Diakali
Seting suspensi depan tak boleh asal, meskipun ada 4 langkah yang biasa dilakukan mekanik harian maupun balap. Pertama tambah oli sokbreker, kecilin liang suling, ganti per keras atau ganjal per pakai ring (washer).
Tambah oli sok depan ada batasnya. Maksimal 5 cc dari standar. Lebih dari itu bikin ruang kosong di tabung sok menyempit. Efeknya, saat dapat tekanan, cairan yang mestinya pindah ke ruang lain jadi tak bisa. Jadi, kayak suspensi mati. Tapi, pabrikan melarang ganti oli sok SAE-10 dengan oli lain lantaran kekentalannya beda. Jika terlalu kental akan sulit lewat lubang suling dan berakibat sok jadi limbung.
Berikutnya kecilin lubang suling buat nahan derasnya aliran oli sok. Ini biasa dilakukan di motor balap, efeknya bisa bikin pantulan atau rebound lebih lambat. Tapi, pekerjaan ini butuh ketelitian dan bantuan tukang las. Sebab jika lubang terlalu kecil, oli malah enggak ngalir.
Ganti per. Tapi, panjang per pengganti kudu sama, biar tak menekuk pas dipasang. Sedang kian banyak ulir rapat, maka per lebih keras. Contoh, Vario bisa pakai per sok depan Karisma atau Supra X. Panjang sama tapi per lebih keras.
Terakhir, ganjal ring. Meski tak terlalu disarankan, namun beberapa mekanik memperbolehkan dengan syarat. Yaitu, pakai ring (washer) orisinal yang tak mudah terkikis. Sebab gram-gramannya bisa menyumbat lubang suling bahkan bisa merusak sil dan as sok
Peduli Banjir, Honda Berikan Service Gratis
Musibah banjir yang melanda kawasan jabodetabek beberapa waktu lalu menimbulkan kerugian. Tak hanya masyarakat yang kehilangan tempat tinggal, kendaraan pun turut menjadi korban. Hal ini juga mendapatkan perhatian dari Honda sebagai salah satu produsen roda dua terbesar di Indonesia.
PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku main dealer sepeda motor Honda di kawasan Jakarta-Tangerang menggelarnya di beberapa tempat. Jasa yang ditawarkan kepada konsumen motor Honda adalah service gratis (termasuk oil dan busi).
WMS juga memberikan potongan harga 20-30% bagi pengguna motor Honda yang melakukan pembelian spare part. Untuk mendapatkan jasa tersebut, pemilik motor Honda bisa langsung mendatangi AHASS berikut :
1. Wari Gedong Panjang.
Jl.Gedong Panjang Raya RT 19/10 No. 46
2. WARI Karang Mulya
Jl.Raden Saleh No. 34 D
3. Ciledug –AHASS Indi Jaya
Jl.KH. Hasyim Asyari 68 Ciledug
4. Pondok Gede – AHASS Champion
Jl.Raya Pondok Gede No. 2F
5. WARI Jati Negara
Jl.Jati Negara Timur No. 37B
6. AHASS Arta Istana
Jl.Terusan Bandeng Utara No. 62
7. AHASS Kamal 2
Jl.Raya Kamal No. 62
8. AHASS Robinson 2
Jl.Ruko Komplek Mutiara Taman Palem Blok C 10
Bagi anda yang sempat menerabas banjir, buruan datangi langsung AHASS tadi karena program ini hanya berlaku sampai 28 Januari 2013.
PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku main dealer sepeda motor Honda di kawasan Jakarta-Tangerang menggelarnya di beberapa tempat. Jasa yang ditawarkan kepada konsumen motor Honda adalah service gratis (termasuk oil dan busi).
WMS juga memberikan potongan harga 20-30% bagi pengguna motor Honda yang melakukan pembelian spare part. Untuk mendapatkan jasa tersebut, pemilik motor Honda bisa langsung mendatangi AHASS berikut :
1. Wari Gedong Panjang.
Jl.Gedong Panjang Raya RT 19/10 No. 46
2. WARI Karang Mulya
Jl.Raden Saleh No. 34 D
3. Ciledug –AHASS Indi Jaya
Jl.KH. Hasyim Asyari 68 Ciledug
4. Pondok Gede – AHASS Champion
Jl.Raya Pondok Gede No. 2F
5. WARI Jati Negara
Jl.Jati Negara Timur No. 37B
6. AHASS Arta Istana
Jl.Terusan Bandeng Utara No. 62
7. AHASS Kamal 2
Jl.Raya Kamal No. 62
8. AHASS Robinson 2
Jl.Ruko Komplek Mutiara Taman Palem Blok C 10
Bagi anda yang sempat menerabas banjir, buruan datangi langsung AHASS tadi karena program ini hanya berlaku sampai 28 Januari 2013.
Minggu, 09 Desember 2012
Jumat, 17 Agustus 2012
Langganan:
Postingan (Atom)